Mentari pagi yang bersinar
Membangunkan raganya untuk bersiap bertarung
Bertarung melawan mentari yang amat panas
mencari sesuap nasi untuk keluarga
Dia tak kenal kata tua dan muda
Dia tak kenal lelah dan putus asa
Yang ada hanya semangatnya yang terus berkobar
Yang ada hanya langkah kakinya terus berjalan
Segala rintangan dia hadapi
Tak ingin berhenti sampai yang dia inginkan dia dapat
Seorang ayah yang tangguh
Seorang ayah yang bertanggung jawab
Untuk keluarga yang dia sayangi
Untuk anak-anaknya yang dia cintai
Berkorban untuk mereka adalah kewajibanku
Tak ingin lari dari kenyataan itu
Dia terus memacu dirinya melawan sang mentari
Hingga mentari terbenam.
Tiba saatnya dia pulang
pulang untuk melihat keluarganya
apakah mereka baik-baik saja
dalam lelahnya dia masih sempat merawat anaknya
merawat dan menjaga meski hanya sebentar saja
karena dia bertarrung melawan mentari
mencari sesuap nasi untuk keluarganya
dari pagi hingga mentari terbenam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar