Dimalam hari ini, aku seorang diri menatap
langit-langit dibalik teras rumah, Aku menyendiri dan menikmati alam yang kini
telah terlihat jelas dihadapan mataku, Mataku sayu memandang langit tiba-tiba
hadir sosokmu dia gambarkan diatas sana, apakah ini tanda aku merindukanmu “ucapku dalam hati” sejenak ku khayalkan dirimu dibalik sepiku
yang saat itu ku ingin kau ada menemaniku tepat disampingku. Bersandar dibahuku
yang biasanya kau lakukan ketika kau lelah, dan meraih tanganku disaat kau
tengah butuh perlindungan dariku. Hari itu adalah saat-saat yang terindah yang
bisa aku ingat, selain hari-hari yang biasanya aku selalu menghiburmu ketika
kau sedang sedih karena sesuatu hal mengganggu ketenanganmu.
Angin
malam yang sepoi-sepoi melengkapi suasana rinduku, yang sangat jelas terasa
menerbangkan ragaku kedalam lamunan yang tak bisa ku hentikan, tak bisa ku
kendalikan, karena hati yang membawaku kedalam rindu yang semakin
menenggelamkan kesadaranku. Saat itu kudengarkan semua kata hatiku dan aku
ucapkan lewat bibir ini agar angin membawanya dan menyampaikan kepadamu tentang
diriku yang merindukanmu.
Dengarkan deraian ombak dilautan menghantam
karang
Rasakan kencangnya angin yang bertiupan
disekitarmu
Itulah rinduku yang alam ingin ungkapkan
kepadamu
Adakah kau merasakannya
Adakah kau disana merindukanku
juga.
Malam
ini terasa dingin
Tak
seperti biasanya bila kau ada disampingku
Tak
seperti hari biasanya tanpa senyum dan tawamu.
Lembut dan manja dirimu
Terus terbayang ingin kuberi
lagi
Kuberi segala pengorbanan
Segala rasa dan segala kasih
Semua rindu yang tak bisa
kubendungkan
Rasa ingin hancur dan
Menghampiri dirimu berada.
Dibalik
lamunanku tercipta puisi dengan sendirinya, dan aku tak menyadari akan hal itu,
dan kulihat langit ada satu bintang yang paling terang sinarnya. Kusimpan bintang
itu dan akan kuberikan padamu esok hari bila kita telah berjumpa.Taukah kau apa
bintangnya, Bintang yang paling terang yang ingin kuberikan padamu “ucapku kepada langit yang berdiam membisu” dan
aku menjawab, “bintang itu adalah sebuah
cinta tulus yang kuberikan untuk dia”. Lalu disaat aku telah melihat
bintang, kutatap dengan seksama, ada sinar rembulan yang meneranginya, Sambil
berkata dalam hati “Kuingin cahaya bulan
itu menjadi milik kekasihku, agar dia juga merindukanku ketika dia tengah
kesepian sama sepertiku saat ini”.
Dimalam
rindu itu terlalu banyak puisi dan kata-kata indah yang kurangkai dibalik
lamunanku yang tak bertahan lama, karena aku harus terlelap untuk merindukanmu
sang kekasih, karena aku harus terbangun
untuk menemui dan melepas rinduku kepadamu kekasih. Agar aku selalu sedia
menjagamu disaat kau butuh perlindungan, Agar aku selalu bisa membuatmu tertawa
dibalik senyuman manis manjamu yang selalu kau pancarkan untukku seorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar