Minggu, 17 Juni 2012

Setitik Rindu

Jalan sunyi di gelap malam
di terpa angin dingin menusuk tubuhku
tatapan rembulan dengan sinarnya
tersenyum dan membuatku terpana indahnya

menghadirkan sesosok wajah yang tak asing bagiku
ku tatap dengan seksama, rupanya dia sang kekasihku
yang kini kurindukan akan hadirnya disampingku

rembulan mengerti saat ini
ada setitik rindu dihatiku
dan kurindukan kehadiran sang kekasih

memeluk jiwa sepiku
memeluk jiwa tanpa kehangatannya


aku menyayangimu,
membutuhkanmu saat ini
dekap aku dan ku peluk tubuhmu
ku tak ingin kehilanganmu
ku tak ingin kau jauh dari raga ini

karena setitik rindu ini hanya tertuju padamu
tak ada dua dan untuk orang lain
selain satu nama yang tertulis dihati
yaitu kamu yang tersayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar